Dana Fantastis! PSSI Terungkap Butuh Rp800 Miliar per Tahun untuk Timnas Indonesia
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,598,20,0)/kly-media-production/medias/4856040/original/090998200_1717731724-20240606IQ_Timnas_Indonesia_vs_Irak_18__1_.jpg)
Timnas Indonesia Berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia berlaga di Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 6 Juni 2024. Para pemain starting XI, termasuk Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, dan Sandy Walsh, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum pertandingan.
Kebutuhan Dana Timnas Indonesia
Timnas Indonesia membutuhkan dana yang besar untuk operasionalnya. Setiap tahun, diperkirakan dana yang dibutuhkan mencapai Rp800 miliar. Dana ini digunakan untuk membiayai seluruh level usia Timnas Indonesia, baik putra maupun putri, dari senior hingga U-17.
Kerja Sama dengan Bank Mandiri
PSSI telah menjalin kerja sama dengan Bank Mandiri melalui PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI). 95% saham GSI dimiliki oleh PSSI, sementara sisanya dimiliki oleh Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia. Kerja sama ini memberikan dana segar kepada PSSI untuk membiayai operasional Timnas Indonesia.
Transparansi dan Akuntabilitas
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana Timnas Indonesia. Ia menyatakan bahwa semua dana akan digunakan secara bertanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan.